Asam folat memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil dan bayinya. Karena asam folat dapat membantu pertumbuhan otak bayi, dan mengurangi risiko terjadinya Neural Tube Defects (NTD) pada bayi yang dilahirkan dan lain-lain.
Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association tanggal 11 Oktober 2011.
"Jika diibandingkan dengan ibu yang tidak mengonsumsi suplemen asam folat, ibu yang mengonsumsi asam folat mulai dari 4 minggu sebelum kehamilan dapat mengurangi risiko memiliki anak yang akan mengalami keterlambatan pemahaman bahasa yang parah pada usia 3 tahun," kata para peneliti seperti dikutip dari CNNHealth, Kamis (13/10/2011).
Risiko tersebut berkurang menjadi setengahnya setelah para peneliti mengontrol faktor lain pada penelitian. Faktor-faktor lain yang dikontrol oleh para peneliti dalam penelitian tersebut, antara lain:
- Pendidikan ibu
- Berat badan ibu
- Faktor sosio demografis
Ibu yang mengonsumsi suplemen lain, tetapi bukan asam folat tidak menunjukkan adanya penurunan risiko pada keterlambatan kemampuan bahasa bayi. Hal tersebut menandakan bahwa asam folat memang memiliki efek yang unik pada perkembangan anak.
Meskipun beberapa penelitian medis mengenai manfaat asam folat dalam melindungi janin terhadap cacat tabung saraf telah banyak dipublikasikan, namun penelitian ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa suplemen tersebut dapat melindungi bayi dar gangguan perkembangan saraf lainnya.
"Kami selalu merekomendasikan suplemen asam folat. Hal tersebut dikarenakan makanan yang diperkaya dengan asam folat meskipun memberikan sejumlah asupan asam folat, namun tidak mencapai 400 mikrogram. Karena itu para ahli menyarankan asupan asam folat sebanyak 400 mikrogram untuk semua wanita usia subur," kata Dr. Alan Fleischman, direktur medis di March of Dimes.
Penelitian telah melacak sekitar 0,5 persen dari 40.000 anak-anak Norwegia yang memiliki keterlambatan kemampuan bahasa yang parah. Anak-anak Norwegia tersebut hanya dapat membuat satu kata atau ucapan yang dapat dipahami oleh orang lain pada usia 3 tahun.
Adelia Ratnadita - detikHealth
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar