Agar Anda Terhindar dari Gigitan Nyamuk

Bookmark and Share



anti nyamukNyamuk adalah penyebar berbagai macam penyakit. Di Indonesia, nyamuk adalah sumber penularan penyakit demam berdarah, malaria, chikungunya, dan kaki gajah (filariasis) yang marak akhir-akhir ini. Setiap tahun, jutaan orang harus dirawat di rumah sakit karena penyakit-penyakit tersebut. Nyamuk membunuh lebih banyak manusia dibandingkan ular atau harimau.

Tips Mencegah Gigitan Nyamuk

Berikut adalah beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gigitan nyamuk:
  • Hindari beraktivitas di kebun dan luar ruangan pada pagi dan sore hari saat nyamuk aktif berkeliaran.
  • Kenakan baju berlengan panjang dan celana panjang berwarna terang
  • Gunakan krim/minyak penolak nyamuk pada bagian tubuh yang terbuka
  • Gunakan semprot nyamuk, obat nyamuk bakar atau elektrik di dalam ruangan
  • Tidur di tempat tidur berkelambu bila ventilasi rumah Anda tidak berkasa anti nyamuk
  • Hidupkan penyejuk udara (AC) di ruangan Anda
  • Tanam bunga lavender di pekarangan atau kebun rumah Anda. Bau lavender tidak disukai nyamuk.
  • Anda juga dapat membunuh nyamuk dengan raket elektrik. Selain membunuh nyamuk, aktivitas ‘berburu nyamuk’ itu dapat menjadi hiburan tersendiri bagi anggota keluarga.

Tips Menggunakan Penolak Nyamuk

Produk penolak nyamuk (mosquito repellent) tersedia dalam bentuk cairan, krim, gel, aerosol dan semprotan. Biasanya, khasiatnya hanya efektif selama satu sampai tiga jam dan selanjutnya harus dioleskan/disemprotkan kembali untuk memperkuat efeknya. Bila Anda banyak berkeringat atau membasuh badan (misalnya berwudhu), masa efektifnya lebih pendek lagi. Bahan aktif yang banyak digunakan pada produk-produk tersebut adalah DEET (N-diethyl-meta-toluamide) atau picadirin.
  • Pilihlah penolak nyamuk yang bebas toksin dan alkohol
  • Bacalah selalu petunjuk pemakaian dalam label
  • Gunakanlah sewaktu-waktu saja, jangan terus-menerus dalam waktu lama
  • Hindari penerapan pada bayi karena kulit mereka masih ringkih. Bila menerapkan pada anak yang lebih besar, jangan di tangan karena dapat menyentuh mata atau mulut.
  • Hentikan penggunaan bila Anda memiliki reaksi alergi
  • Simpan penolak nyamuk di tempat yang tidak terjangkau balita Anda.

Tips Memberatas Nyamuk di Sekitar Rumah

Anda dapat mengurangi risiko gigitan nyamuk dengan menekan perkembangbiakannya:
  • Pasang kasa nyamuk di semua lubang ventilasi Anda. Periksa secara berkala dan jahit bila ada yang sobek.
  • Cegah genangan air dengan membuang kaleng, botol, ban, dan benda-benda bekas lainnya.
  • Taruh pasir di sekitar dasar pot untuk menyerap kelebihan air yang meluap
  • Gerojok toilet yang tidak digunakan seminggu sekali
  • Pastikan kolam renang Anda cukup terklorinasi dan keringkan bila tidak digunakan dalam waktu lama
  • Keringkan kolam mainan anak setelah selesai digunakan
  • Pastikan selalu ada ikan di kolam ikan dan akuarium Anda
  • Secara berkala, taburi parit, jambangan, dan tempat perkembangbiakan nyamuk dengan larvasida (abate, temephos).
  • Jangan menggantung baju, tas, dan topi Anda di tempat terbuka. Simpanlah di lemari dan tempat tertutup lainnya. 
sumber

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger