8 Makanan Sumber Alergi

Bookmark and Share
Makanan paling sering menyebabkan reaksi alergi. Dari sekian banyak makanan, 8 jenis makanan ini paling sering menyebabkan orang alergi, bahkan hingga 90 persen. Makanan apa saja?

Alergi makanan merupakan reaksi sistem kekebalan yang terjadi segera setelah makan makanan tertentu. Pada orang yang alergi, sistem kekebalan tubuh keliru mengenali protein makanan sebagai zat yang berbahaya. Jadi jangan heran bila kebanyakan makanan yang memicu alergi adalah makanan yang tinggi protein.

Bahkan sejumlah kecil dari penyebab alergi makanan dapat memicu gejala seperti masalah pencernaan, gatal-gatal atau bengkak saluran udara. Pada beberapa orang, alergi makanan juga dapat menyebabkan gejala parah atau bahkan reaksi yang mengancam nyawa yang dikenal sebagai anafilaksis, seperti dilansir MayoClinic, Rabu (12/10/2011).

Tidak semua makanan dapat menyebabkan alergi. Berdasarkan US Food Allergy, 8 makanan ini merupakan 90 persen dari makanan penyebab alergi, yaitu:

1. Susu sapi
Alergi susu sapi paling umum terjadi pada anak-anak, alergi susu mempengaruhi 2-3 persen dari bayi di negara maju. 90 persen dari anak-anak ini biasanya akan sembuh dari alergi pada saat mencapai usia 4 tahun.

2. Telur
Telur juga merupakan makanan penyebab alergi yang sangat umum pada anak-anak dan biasanya berlanjut hingga dewasa. Sebagian besar anak akan sembuh dari alergi ini pada usia 5 tahun. Sesuatu yang harus diperhatikan jika Anda atau anak Anda memiliki alergi telur adalah waspada pada beberapa vaksin, termasuk vaksin flu, karena mengandung protein telur yang dapat memicu reaksi alergi yang serius pada individu.

3. Kacang tanah
Protein kacang sangat mahir memprovokasi sistem kekebalan tubuh menjadi serangan mematikan pada tubuh dan memang alergi kacang merupakan penyebab utama kematian terkait makanan. Namun, kematian ini masih cukup langka.

4. Kacang pohon
Alergi kacang pohon lebih banyak terjadi pada anak-anak ketimbang dewasa. Kacang pohon mencakup sebagian besar jenis kacang yang sering dimakan, antara lain almond, walnut, kacang mede, kacang Brazil, kemiri, kacang macadamia, dan lain-lain.

5. Gandum
Alergi gandum cukup umum pada orang dewasa, setidaknya sekitar seperempat dari semua alergi makanan. Banyak anak juga mengalami alergi gandum. Ada masalah terkait yang disebut penyakit celiac, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang usus kecil setiap kali protein gluten (pada gandum) tertelan.

Gluten hadir dalam jumlah besar pada gandum, rye dan barley. Untuk orang dengan penyakit celiac atau alergi gandum, diet bebas gandum sangatlah penting.

6. Kedelai
Alergi kedelai lebih sering terjadi pada anak-anak. Anak yang mengalami alergi kedelai biasanya dimulai ketika minum susu formula yang banyak mengandung protein kedelai. Meski kebanyakan anak akan sembuh dari alergi kedelai saat usia 3 tahun, tapi alergi kedelai bisa bertahan hingga dewasa. Banyak makanan yang mengandung kedelai seperti kecap, tempe, tahu, roti atau tepung kedelai.

7. Ikan
Alergi makanan laut seperti ikan dan kerang adalah penyebab paling umum dari alergi makanan. Makanan laut dapat menjadi alergen yang kuat pada beberapa orang, bahkan menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa. Alergi makanan laut biasanya akan berlangsung seumur hidup.

8. Kerang (custacea dan moluska)
Seperti ikan, alergi kerang sangat umum terutama di kalangan orang dewasa. Menariknya, orang cenderung alergi crustacea (misalnya kepiting, lobster, dan udang) atau moluska (misalnya cumi-cumi, kerang, remis, tiram dan kerang) hanya 14 persen dari penderita alergi makanan laut yang alergi terhadap keduanya.
source: detikhealth

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger