Setiap orang dapat merasa sedikit sedih dari waktu ke waktu, tapi jika seseorang mengalami depresi maka akan berlangsung dalam hitungan minggu bahkan berbulan-bulan.
Depresi dapat mempengaruhi suasana hati, tubuh dan pikiran seseorang. Perasaan tersebut dapat demikian kuat sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Jika sudah terjadi seperti itu, sebaiknya seseorang patut waspada. Segera minta pertolongan dokter ahli untuk menanganinya.
Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr Suryo Dharmono, gejala depresi dibagi menjadi dua yakni : Gejala Utama (minimal dua) berupa suasana perasaan yang depresif, kehilangan minat dan kesenangan (anhedonia) dan erkurangnya energi atau mudah lelah (annergia). Gejala Tambahan (minimal dua) ditandai dengan konsentrasi dan perhatian berkurang, garga diri dan percaya diri berkurang, gagasan perasaan bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram dan pesimistis, gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri dan tidur terganggu serta nafsu makan berkurang. Sementara itu, depresi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, genetik yaitu faktor turunan keluarga. Kedua, faktor biologik yaitu menurunnya produksi hormon serotonin, neropnephrin dan dopamine. Ketiga yaitu faktor kepribadian, seperti mudah khawatir, harga diri kurang, sensitif, suka mengkritik diri sendiri, pemalu, tidak asertif dan perfeksionis. Terakhir, faktor psikososial seperti pengalaman kehilangan orang yang dicintai, pola asuh penuh keharusan yang mengekang, pola asuh ambivalen. Konsekuensi dari depresi yang sebaiknya diketahui, antara lain peningkatan resiko mortalitas pada pasien penyakit berat seperti kanker dan jantung, meningkatnya risiko bunuh diri, gangguan aktivitas, seperti dialami 90% pasien depresi dan sebagai salah satu penyebab kehilangan pekerjaan. Faktor pencegah depresi bisa berasal dari dukungan sosial dari kekerabatan dan agama, mekanisme koping sehat dengan adaptasi lingkungan dan kedewasaan berpikir dan menerapkan pola hidup sehat. Tips Cegah Depresi Lakukan aktivitas yang disenangi. Hidup teratur dan terencana. Banyak tertawa. Jangan lupa berolahraga. Beribadah dipercaya dapat menstabilkan tekanan darah dan irama jantung.
republika.co.id
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar