Penyebab bayi diare juga karena infeksi virus dan bakteri. Virus yang sering menjadi penyebab diare bernama Rotavirus. Biasanya Rotavirus menyerang anak bayi usia 6 bulan hingga 1 tahun. Sedangkan bakteri yang menyebabkan diare seperti vibrio cholera, salmonella dan sebagainya. Virus dan bakteri ini ditularkan bisa melalui udara, air atau makanan dan minuman.
Pemberian obat kimia dan obat antibiotik juga bisa menyebabkan diare. Antibiotik biasanya diberikan saat anak sedang dalam masa penyembuhan suatu penyakit. Antibiotik ini malahan bisa ikut membunuh bakteri baik yang hidup dalam pencernaan. Akibatnya terjadilah diare.
Penyebab bayi diare lainnya berkaitan dengan laktosa yang terkandung di dalam susu. Anak bayi yang mengonsumsi susu formula secara berlebihan bisa terkena diare. Bayi membutuhkan laktose yakni suatu enzim yang digunakan untuk mencerna laktosa. Jika bayi tidak bisa memproduksi enzim laktose dalam jumlah yang cukup maka bayi tidak bisa mentoleransi makanan yang mengandung laktosa dan kemudian mengalami diare.
Faktor lingkungan juga dapat menjadi penyebab bayi diare. Kondisi kamar bayi dan rumah harus bersih. Begitupula dengan kualitas dari air yang akan dikonsumsi bayi harus terjamin kebersihannya. Segala sesuatu yang dipegang dan bahkan yang akan masuk ke dalam mulut bayi tidak boleh kotor. Sebut saja botol susu bayi yang tidak bersih maka akan mudah tercemar oleh kuman dan berpotensi menyebabkan diare. Selain lingkungan, kekurangan gizi juga bisa menjadi faktor lainnya. Anak bayi yang kurang gizi akan mudah mengalami dehidrasi dan tidak mampu untuk melawan kuman penyakit diare.
pakarbayi.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar