Stroke adalah kehilangan fungsi otak secara tiba-tiba yang disebabkan gangguan aliran darah atau pecahnya pembuluh darah dalam otak sehingga oksigen dan nutrisi tidak sampai ke sel-sel otak yang terkena.
Efek serangan stroke tergantung di mana kerusakan otak terjadi. Penderita stroke dapat mengalami gangguan fisik (lemah, lumpuh, keterbatasan gerakan, nyeri), emosional (ketidakstabilan emosi, depresi), dan mental (kesulitan berpikir, berbicara dan mengingat).
Terapi pijat pasca-stroke
Rehabilitasi penderita stroke biasanya melibatkan terapi fisik, terapi wicara dan terapi kerja. Dalam pengobatan modern, terapi pijat jarang dilakukan sebagai salah satu terapi pilihan. Namun, beberapa ahli pengobatan alternatif mengklaim dapat merehabilitasi penderita pasca stroke menjadi normal kembali. Secara ilmiah, memang belum ada bukti yang solid mengenai efek langsung pijat pada pasien pasca stroke. Para ahli medis bersilang pendapat mengenai manfaatnya.
Namun, yang pasti adalah pijat secara umum membantu kita lebih rileks, mengurangi stres, melancarkan sirkulasi, dan mengurangi rasa sakit. Sebuah penelitian skala kecil yang dilakukan secara acak di sebuah klinik lansia di Swedia dari tahun 1998-1999 menemukan bahwa para pasien yang menerima pemijatan meningkat daya mobilitasnya dan lebih sedikit menggunakan obat-obatan, khususnya anti nyeri dan depresi.
Pada tahun 2004, penelitian terhadap 102 pasien pasca-stroke oleh Hong Kong Polytechnic University dan Wong Chuk Hang Hospital menemukan bahwa pasien yang dipijat selama 10 menit sebelum tidur selama tujuh malam mengalami penurunan rasa sakit, kecemasan, tekanan darah dan denyut jantung.
Kehati-hatian
Rehabilitasi stroke seringkali membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, jadi tidak ada salahnya bila Anda meningkatkan kualitas hidup penderita stroke yang Anda cintai dengan pemijatan. Namun, Anda harus sangat berhati-hati. Pijat dapat merangsang penggumpalan/plak arteri. Beberapa bagian tubuh yang tidak lagi lentur juga dapat terasa sakit bila dipijat. Karena pasien pasca stroke mungkin sulit berbicara, mereka tidak dapat menyampaikan perasaan mereka selama pemijatan. Jadi Andalah yang harus berhati-hati. Bila tidak yakin, sebaiknya Anda memanggil ahli pijat terpercaya atau profesional lain bila ingin melakukan pemijatan.
sumber
Efek serangan stroke tergantung di mana kerusakan otak terjadi. Penderita stroke dapat mengalami gangguan fisik (lemah, lumpuh, keterbatasan gerakan, nyeri), emosional (ketidakstabilan emosi, depresi), dan mental (kesulitan berpikir, berbicara dan mengingat).
Terapi pijat pasca-stroke
Rehabilitasi penderita stroke biasanya melibatkan terapi fisik, terapi wicara dan terapi kerja. Dalam pengobatan modern, terapi pijat jarang dilakukan sebagai salah satu terapi pilihan. Namun, beberapa ahli pengobatan alternatif mengklaim dapat merehabilitasi penderita pasca stroke menjadi normal kembali. Secara ilmiah, memang belum ada bukti yang solid mengenai efek langsung pijat pada pasien pasca stroke. Para ahli medis bersilang pendapat mengenai manfaatnya.
Namun, yang pasti adalah pijat secara umum membantu kita lebih rileks, mengurangi stres, melancarkan sirkulasi, dan mengurangi rasa sakit. Sebuah penelitian skala kecil yang dilakukan secara acak di sebuah klinik lansia di Swedia dari tahun 1998-1999 menemukan bahwa para pasien yang menerima pemijatan meningkat daya mobilitasnya dan lebih sedikit menggunakan obat-obatan, khususnya anti nyeri dan depresi.
Pada tahun 2004, penelitian terhadap 102 pasien pasca-stroke oleh Hong Kong Polytechnic University dan Wong Chuk Hang Hospital menemukan bahwa pasien yang dipijat selama 10 menit sebelum tidur selama tujuh malam mengalami penurunan rasa sakit, kecemasan, tekanan darah dan denyut jantung.
Kehati-hatian
Rehabilitasi stroke seringkali membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, jadi tidak ada salahnya bila Anda meningkatkan kualitas hidup penderita stroke yang Anda cintai dengan pemijatan. Namun, Anda harus sangat berhati-hati. Pijat dapat merangsang penggumpalan/plak arteri. Beberapa bagian tubuh yang tidak lagi lentur juga dapat terasa sakit bila dipijat. Karena pasien pasca stroke mungkin sulit berbicara, mereka tidak dapat menyampaikan perasaan mereka selama pemijatan. Jadi Andalah yang harus berhati-hati. Bila tidak yakin, sebaiknya Anda memanggil ahli pijat terpercaya atau profesional lain bila ingin melakukan pemijatan.
sumber
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar