Sejak 500 tahun yang lalu manusia telah menikmati seduhan daun teh dalam air mendidih. Teh (camelia sinensis) adalah minuman paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air tawar. Penelitian medis modern menunjukkan banyak manfaat teh hijau bagi kesehatan. Sebagian besar manfaat teh hijau berkaitan dengan polifenol, fitokimia bersifat antioksidan kuat yang memberikan rasa pahit pada teh hijau. Ada 4 polifenol utama yang ditemukan dalam daun teh yaitu epigallocatechin gallate (EGCG), epigallocatechin (EGC), epicatechin gallate yang (ECG) dan epicatechin (EC). Baru-baru ini, peneliti telah berfokus pada asam amino teh yang disebut theanine. Theanine (juga disebut L-theanine) adalah asam amino utama dalam daun teh hijau, yang memberikan rasa teh yang khas. Berikut adalah manfaat kesehatan teh hijau:
Manfaat teh hijau pada penyakit jantung dan kanker kolorektal terutama disebabkan oleh kadar polifenol teh hijau yang tinggi (30 – 40%) dibandingkan hanya 3-10% pada teh hitam.
Selain manfaat kesehatan yang tercantum di atas, penelitian lain telah menunjukkan bahwa teh hijau bermanfaat untuk diabetes, stres, gigi berlubang, rematik, perlindungan terhadap radiasi UV, dan infeksi virus.
Efek samping teh hijau kebanyakan terkait dengan kafein. Kafein dalam teh hijau dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan denyut jantung atau insomnia pada beberapa orang. Kafein juga dapat melintasi plasenta dan ditemukan dalam ASI, yang berarti bahwa ibu hamil dan menyusui mungkin perlu menghindari teh hijau. Kafein juga dapat berinteraksi dengan sejumlah obat-obatan. Teh hijau tidak boleh dicampur dengan adenosin, aspirin, benzodiazepines, beta-blocker, obat pengencer darah, kemoterapi, clozapine, efedrin, lithium, inhibitor monoamine oxidase, kontrasepsi oral, dan fenilpropanolamin. Untuk interaksi dengan obat lainnya, berbicaralah dengan dokter Anda.
Teh hijau juga mengandung tannin, yang dapat membatasi penyerapan zat besi dari buah atau sayuran. Seduhlah teh dengan lemon (yang kaya vitamin C) untuk mengatasi hal ini.
sumber
1. Mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker kolorektal.
Orang yang secara teratur minum teh hijau secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung atau kanker kolorektal. Menurut penelitian di Jepang, mengkonsumsi 7 cangkir teh hijau setiap hari diperlukan untuk mencapai keuntungan jangka panjang ini. Studi Jepang tersebut mengevaluasi 12.251 orang dewasa berusia 65 hingga 84 tahun. Para peneliti menemukan bahwa dibandingkan orang yang minum kurang dari secangkir teh hijau per hari, orang-orang yang minum minimal 7 cangkir per hari menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 75%. Para peneliti juga menemukan bahwa risiko kanker kolorektal 31% lebih rendah pada mereka yang meminum 7 cangkir teh hijau sehari dibandingkan mereka yang minum kurang dari 3 cangkir teh hijau sehari.photo © 2006 Kanko | more info (via: Wylio)Manfaat teh hijau pada penyakit jantung dan kanker kolorektal terutama disebabkan oleh kadar polifenol teh hijau yang tinggi (30 – 40%) dibandingkan hanya 3-10% pada teh hitam.
2. Membantu melawan kanker esofagus dan kanker kandung kemih
Sebuah studi tahun 1994 yang diterbitkan dalam jurnal resmi Institut Kanker Nasional AS telah menunjukkan bahwa meminum teh hijau mengurangi risiko terserang kanker sebesar 60%. Sebuah studi pada Agustus 2009 menyimpulkan bahwa teh hijau mungkin berguna melawan kanker kandung kemih.3. Mengurangi kolesterol dan tekanan darah
Studi Jepang juga melaporkan bahwa theanine dari teh hijau mengurangi hipertensi, tetapi tidak berpengaruh pada tekanan darah normal. Para peneliti Jepang itu menemukan bahwa theanine menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kolesterol baik dan mencegahnya menjadi kolesterol jahat karena oksidasi.4. Mengurangi depresi dan stres
Teh hijau mengandung sejumlah kecil kafein alami yang merangsang. Theanine menyeimbangkan efek stimulasi kafein pada sistem saraf. Theanine menciptakan rasa relaksasi dalam 30 – 40 menit setelah konsumsi melalui dua cara. Pertama, merangsang aktivitas listrik otak untuk menghasilkan gelombang alfa di otak. Hal ini menciptakan relaksasi dan kewaspadaan mental serupa dengan yang dicapai melalui meditasi. Kemudian theanine memengaruhi kimiawi otak untuk meningkatkan neurotransmiter, dopamine dan serotonin. Komponen-komponen kimiawi penting otak menghasilkan perasaan sejahtera dan rileks.5. Meningkatkan konsentrasi belajar
Theanine yang terkandung dalam teh hijau meningkatkan kemampuan belajar, mengingat dan berkonsentrasi. Itulah alasannya mengapa secara historis para biarawan dan cendekiawan meminum teh untuk membantu dalam meditasi dan belajar. Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa teh hijau bekerja sinergis dengan kafein untuk menstimulasi aktivitas sel di otak. Para peneliti menemukan bahwa 100 miligram theanine (dari 4 cangkir teh) sudah cukup membuat Anda lebih fokus pada tugas-tugas rumit.6. Meningkatkan kualitas hidup penderita kanker
Sebuah studi Jepang yang dipublikasikan pada tahun 2002 menemukan bahwa theanine dari teh hijau dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dengan mengoptimalkan efektivitas obat anti-kanker, dan membuat rileks. Studi ini menemukan bahwa theanine meningkatkan konsentrasi obat anti-kanker di tumor sekaligus mengurangi kadar obat ini pada jaringan normal. Efek menguntungkan theanine ini meningkatkan efektivitas pengobatan serta mengurangi efek samping. Theanine juga menghambat pertumbuhan tumor kanker. Survei yang dilakukan di Jepang, di mana teh hijau sangat populer, telah menemukan bahwa minum teh hijau telah mengurangi kejadian kanker hati, pankreas, payudara, prostat, paru-paru, tenggorokan dan perut.7. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School menunjukkan bahwa theanine pada teh hijau meningkatkan kekebalan tubuh terhadap pilek dan flu, dan dapat meningkatkan respon kekebalan yang kuat.8. Membantu menurunkan berat badan
Menurut sebuah studi Jepang pada tahun 2004, theanine berperan membantu efek ini. Dalam studi yang dilakukan pada hewan, pemberian theanine meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan, lemak tubuh dan trigliserida (lemak darah).9. Menguatkan tulang
Para peneliti Hong Kong telah menemukan bukti bahwa teh hijau mungkin bermanfaat pada tulang. Percobaan laboratorium mereka menemukan bahwa salah satu komponen utama teh hijau (epigallocatechin, EGC) merangsang enzim kunci yang mendorong pertumbuhan tulang. Epigallocatechin juga meningkatkan mineralisasi tulang dalam sel, yang menguatkan tulang dan mengurangi aktivitas sel osteoklas yang melemahkan tulang.10. Mengurangi resiko kanker usus pada wanita
Sebuah studi oleh Pusat Kanker Nasional Jepang menemukan bahwa wanita yang minum setidaknya 5 cangkir teh hijau sehari berisiko 20% lebih rendah untuk mengembangkan kanker usus. Para peneliti mengatakan bahwa komponen teh hijau berjuang melawan bakteri yang terkait dengan kanker usus. Sebaliknya, pria tampaknya tidak mendapatkan manfaat anti-kanker usus dari teh hijau.Selain manfaat kesehatan yang tercantum di atas, penelitian lain telah menunjukkan bahwa teh hijau bermanfaat untuk diabetes, stres, gigi berlubang, rematik, perlindungan terhadap radiasi UV, dan infeksi virus.
Berapa banyak teh hijau yang harus Anda minum?
Setelah mengetahui sedemikian banyak manfaat kesehatan teh hijau, Anda mungkin ingin segera membuktikannya. Tapi berapa banyak cangkir sehari harus Anda minum? Kebanyakan studi menemukan manfaat kesehatan teh hijau pada mereka yang meminum dari tiga sampai 10 cangkir sehari.Teh hijau, bahkan bila dikonsumsi dalam jumlah besar, memberikan efek samping yang sangat sedikit. Pewarnaan gigi mungkin adalah masalah yang paling umum. Menggunakan pasta gigi yang mengandung bikarbonat dan hidrogen peroksida dapat mencegah hal ini.Efek samping teh hijau kebanyakan terkait dengan kafein. Kafein dalam teh hijau dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan denyut jantung atau insomnia pada beberapa orang. Kafein juga dapat melintasi plasenta dan ditemukan dalam ASI, yang berarti bahwa ibu hamil dan menyusui mungkin perlu menghindari teh hijau. Kafein juga dapat berinteraksi dengan sejumlah obat-obatan. Teh hijau tidak boleh dicampur dengan adenosin, aspirin, benzodiazepines, beta-blocker, obat pengencer darah, kemoterapi, clozapine, efedrin, lithium, inhibitor monoamine oxidase, kontrasepsi oral, dan fenilpropanolamin. Untuk interaksi dengan obat lainnya, berbicaralah dengan dokter Anda.
Teh hijau juga mengandung tannin, yang dapat membatasi penyerapan zat besi dari buah atau sayuran. Seduhlah teh dengan lemon (yang kaya vitamin C) untuk mengatasi hal ini.
Bagaimana Anda harus menyiapkan teh?
Anda akan mendapatkan sebagian besar manfaat teh hijau dengan menyeduhnya ke dalam air panas dan mendiamkannya selama tiga sampai lima menit untuk mengeluarkan catechin-nya (“teh tubruk”). Teh hijau yang dibuat dari daun lebih tua cenderung memiliki catechin lebih banyak. Teh hijau celup memiliki lebih sedikit catechin dibandingkan “teh tubruk”, sedangkan teh hijau dalam kapsul ekstrak memberikan jumlah catechin yang serupa dengan “teh tubruk”. Biasanya, Anda memerlukan sedikitnya 250 mg- 400 mg polifenol teh hijau per hari atau setara dengan tiga cangkir.sumber
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar